LAMPUNGTIMUR--Pemerintah Desa (Pemdes) Mekar Karya, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur, melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang dihelat di Aula Balai Desa Mekar Karya, Selasa (20/5/2025) pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Mekar Karya, BPD, LPM, aparatur desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Kepala Dusun (Kadus) dan Ketua RT, Kasi PMD Kabupaten Lampung Timur, Pendamping Desa, perwakilan dari Kecamatan Waway Karya, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Dalam Musdesus tersebut, mereka membahas mekanisme pembentukan, pendirian dan struktur pengurus Kopdes Merah Putih dengan potensi lokal (desa). Mereka juga bertekad, perekonomian Desa Mekar Karya akan menggeliat melalui Kopdes Merah Putih dengan sinergi dan gotong royong untuk masa depan desa yang lebih mandiri dan sejahtera.
Kepala Desa (Kades) Mekar Karya, Triono menyampaikan,secara pribadi dirinya merasa bangga dengan adanya Kopdes Merah Putih ini, karena adanya koperasi ini dapat menunjang geliatnya perekonomian Desa Mekar Karya dari segi pertanian, perdagangan dan holtikultura. Ia pun meminta, seluruh elemen masyarakat desa, agar kiranya dapat mendukung program ini.
“Pembentukan Kopdes Merah Putih melalui kepanitian yang dibentuk oleh BPD, dapat melibatkan generasi muda dan juga keterwakilan gender (perempuan),”kata dia.
Ia mengatakan, dengan pembentukan Kopdes Merah Putih Desa Mekar Karya ini, diisi oleh orang-orang yang profesional dan bertanggungjawab, paham perkoperasian,amanah dan juga bisa membaca potensi lokal desa.
“Kopdes Merah Putih ini, sebagaimana semangat yang digelorakan pemerintah pusat. Mudah-mudahan kiperasi ini membawa kebaikan bagi masyarakat Desa Mekar Karya, terutama dalam pengembangan ekonomi desa,”ujarnya.
Pembentukan Kopdes Merah Putih ini, kata Triono, dalam rangka percepatan terkait Inpres Nomor 9 Tahun 2025, yakni dengan tujuan memperkuat ekonomi desa melalui usaha kolektif berbasis kebutuhan lokal. Namun koperasi ini tidak hanya sebagai wadah simpan pinjam saja, tapi sebagai pusat kegiatan ekonomi produktif warga desa seperti pengelolaan gerai sembako, apotek desa, klinik desa, gerai cold stroge, logistik, distribusi dan lainnya.
“Kita berharap, dengan adanya Kopdes Merah putih dapat menggali potensi desa serta meningkatkan perekonomian Desa Mekar Karya menjadi lebih baik,”pungkasnya.
Dalam Musdesus ini, ditetapkan pengurus dan pengawas Kopdes Merah Putih Desa Mekar Karya. Para pengurus koperasi ini, yang nantinya siap memimpin kemajuan ekonomi desa, dan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengawasi serta memperkuat perekonomian desa.
Berikut pengurus Kopdes Merah Putih Desa Sidorahayu terpilih adalah: Kardi (Ketua), Deni Sayuti (Wakil Bidang Usaha), Beni linda Mariana (Wakil Bidang Keanggotaan), I Made Arya Danumerta (Sekretaris) dan Taufik Sintara (Bendahara). Kemudian untuk Pengawas, yakni Triono (Kades Mekar Karya), lalu Sukemi dan Sudarman.
Selain menetapkan kepengurusan, juga turut merumuskan struktur organisasi dan menyusun program kerja sebagai panduan Kopdes Merah Putih Desa Mekar Karya untuk mencapai tujuan dalam geliatnya ekonomi desa.
Musdesus pembentukan Kopdes Merah Putih Desa Mekar Karya, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur ini, ditutup dengan penandatanganan berita acara sebagai tanda resmi terbentuknya koperasi tersebut.
Terpisah, Camat Waway Karya, Syamsul Bahri mengatakan, Kopdes Merah Putih ini adalah salah satu program pemerintah pusat, yang mana kita harus mendukung sepenuhnya. Pembentukan koperasi ini, merupakan bagian dari upaya percepatan pembangunan berbasis potensi desa.
“Hingga hari ini (Selasa), ada 5 dari 11 desa di Kecamatan Waway Karya sudah melaksanakan Musdesus Pembentukan Kopdes Merah Putih. Untuk sisanya segera menyusul, dan kami menargetkan akhir pekan ini harus sudah terbentuk di semua desa di kecamatan Waway Karya,”kata dia.
Menurutnya, sejauh ini belum ada kendala yang dihadapi terkait pembentukan Kopdes Merah Putih, yang menjadi program Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Kopdes Merah Putih ini, kata Syamsul, bisa menjadi sarana pengembangan berbagai sektor di desa, seperti pertanian, ketahanan pangan, pengentasan stunting, pengelolaan desa wisata, perdagangan hingga akses pinjaman usaha.
“Melalui Kopdes Merah Putih tersebut, potensi desa bisa dimaksimalkan untuk kesejahteraan bersama,”pungkasnya. (Cah/Red)
